ICAK - ICAK NEWS. COM

Banyak kepuraan - puraan Hari yang begitu panjang sudah terbentang luas Membuka segala kepalsuan Yang memunculkan kesombongan yang teramat Tak apalah Hanya segempal nyawa Setelah itu akan tercabut dari jasad Menjadi tanah Dikenalpun tidak setelah itu Tinggalkan sederetan barisan hanyalah sampah Sungailiat, 2015

Pansus VII DPRD Kabupaten Bangka belum dapat menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah ( Raperda) tentang Keuangan Desa. Menurut Ketua Pansus VII Herman Suhadi belum disetujui Raperda masih menunggu adanya aturan perundang - undangan yang lebih lengkap sebagai landasan hukum, agar Perda ini tidak menjadi masalah dikemudian hari. " Pansus sudah melakukan konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri juga sudah melakukan studi banding ke daerah lain untuk mendapat masukan guna terbentuknya Perda, " papar Herman Suhadi di hadapan rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bangka Sabtu (19/12) di Gedung DPRD Kabupaten Bangka di Sungailiat. Karena belum adanya Perda tentang keuangan desa Herman Suhadi minta kepada eksekutif agar menerbitkan Peraturan Bupati ( Perbub ) sebagai dasar hukum bagi desa dalam pengelaloaan keuangan desa. " Raperda tentang keuangan desa ini kami kembalikan kepada pemerintah daerah, " ujar Herman Suhadi. Sementara itu Wakil Bupati Bangk

Empat bakal kelurahan baru di wilayah kecamatan Belinyu meliputi Romodong Indah, Air Asem, Mantung dan Belinyu akan terbentuk. Setelah Sabtu (19/12) Rancangan Peraturan Daerah ( Raperda ) tentang pembentukan kelurahan tersebut diterima dan disetujui DPRD Kabupaten Bangka menjadi Peraturan Daerah ( Perda ) dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Bangka yang berlangsung di Gedung DPRD di Sungailiat. Rapat dipimpin Ketua DPRD Parulian, S.Ip secara aklamasi 27 anggota dewan yang hadir menerima dan menyetujui raperda bersamaan dengan Raperda tentang Badan Permusyawaratan Desa, serta satu Raperda lainnya tentang Keuangan Desa dikembalikan ke eksekutif karena tidak dapat diterima menunggu lebih lengkapnya peraturan perundang - undangan yang mengaturnya. Ketua Pansus IX Herman CH mengatakan, Raperda tentang pembentukan kelurahan juga mendengarkan usulan dari masyarakat Belinyu, serta dilakukan pembahasan dengan instansi terkait serta kementerian Dalam Negeri. Dengan diterim

Lomba Paduan Suara antar Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah kabupaten Bangka digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 87. Lomba dibuka Bupati Bangka diwakili Staf Ahli Zulkarnaen Idrus hari ini (19/12) di Kampus Stisipol Pahlawan 12 di Sungailiat. " Peran ibu sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baiknya suatu bangsa, sangat ditentutakan baik atau tidak perempuannya, " ujar staf Ahli Bupati Zulkarnain Idrus. Diharapkan melalui lomba paduan suara dapat kembali mengingatkan para ibu, pentingan keluarga berencana yang dapat diresapi dari makna lagu yang dinyanyikan yakni Mars Keluarga Berencana, serta meningkatkan rasa kebangsaan setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya yang juga sebagai lagu yang dinyanyikan dalam lomba paduan suara. " Selain itu melalui lomba paduan suara ini juga dapat menjalin silaturahmi antar peserta, yang semuannya merupakan para ibu, " kata Zulkarnain. Sementara itu Ketua Gabungan

Tak ada ekspresi Tanpa sapa Kendati langit bakal runtuh Semakin tak nyaman dilihat Walau tunggu beberapa saat Langit semakin berat Sebentar lagi akan hujan Basahi bumi yang semakin gersang Tak ada yang sapa siapa - siapa Bungkam Sungailiat, 2015

Sudah sslinya begitu Meskipun ditutup dengan apapun Tetap saja tak Sejarah itu tak bisa dihapus Ia telah menjadi moment sejarah Ketika kudeta itu dilancarkan Dalam upaya pelengseran Semua tahu, kecemasan itu masih ada Suatau saat kau akan dilengserkan juga Sudahkan merasakan balasan itu? Itu belum apa - apa ketika pijakanmu lumpuh Ucapan yang sulit dipegang Janji yang sulit dipercaya Tapi kelihatannya enteng - enteng saja Namun tak bisa ditutupi  Kau seorang yang pembimbang Perjalanan waktu meluncur cepat Tapi tinta hitam yang kau coreng Akan mencoreng wajahmu sendiri Sebenarnya kau bukan apa - apa Nasibmu baik karena tak ada yang baik Kursi empuk itu telah didapat Tapi tak membuat empuk orang banyak Suka - sukamu apa yang ada diotakmu Jangan paksa kehendak Suatu saat kau akan dipaksa melepas mahkotamu Teman - teman dekatmu merasa jauh Kau telah jadi manusaia yang hilang Ditelan nyamannya air derita yang diteguk Dari keringat teman - temanmu yang tela

Tanda - tanda itu sudah tampak Senangnya dekat dengan orang - orang yang terus melambung pujian Dimanjakan dengan kesenangan  Menyeringailah teman - temannya dengan senang Sebentar lagi mereka akan menguburmu Kemudian berpaling mencari peluang mengelus - elus yang lain Mengharapkan serupa yakni kesenang semu Sungailiat, 2015

Sanggar Seni,Grup Dambus dan Dewan Kesnian Bangka menerima bantuan alat musik dambus. Bantuan alat musik Dambus berasal dari Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka. Penyerahan Dambus dilakukan Asisten Pembangunan dan Kesra Sekda Bangka Drs. Armnan berlangsung Kamis (17/12) di halaman kantor Bupati Bangka di Sungailiat. " Bantuan alat musik dambus yang diberikan sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Bangka dalam pelestarian dan pengembangan seni tradisi khususnya musik Dambus, " ujar Arman. Diharapkan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebaik mungkin sehingga seni budaya tradisi khususnya musik Dambus tetap lestari di Bumi Sepintu Sudulang. " Pemerintah Kabupaten Bangka selalu memberikan dukungan untuk pengembangan seni budaya di kabupaten Bangka, " tegas Asisten Pembangunan dan Kesra Arman. Sementara itu sebanyak 10 penerima bantuan alat musik Dambus meliputi S

Kepedulian pegawai dilingkungan Pemerintah kabupaten Bangka terhadap keberadaan obyek wisata pantai Rebo, Sungailiat ditunjukkan dalam bhakti kebersihan pada kegiatan Jumat bersih hari Jumat (4/12). Dipimpin Sekda Bangka Bangka Ferry Insani, bersama kepala SKPD dan ratusan pegawai melakukan kegiatan kebersihan dari bibir pantai tempat ditambatnya perahu nelayan hingga meluas ke seluruh kawasan pantai. Banyaknya sampah terutama sampah plastik yang ditinggalkan pengunjung pantai Rebo membuat pantai kelihatan kotor. Sampah setelah dibersihkan diangkut dengan menggunakan mobil pengangkut sampah dari Badan Lingkungan Hidup ( BLH) kabupaten Bangka ke tempat pembuangan akhir. " Masih kurang kesadaran masyarakat yang mengunjungi pantai Rebo membuang sampah disembarang tempat, sehingga banyak sampah yang dibiarkan berserakan membuat pantai kelihatan kotor, " ungkap Kabag Humas, PDE dan Santel Setda Bangka Boy Yandra disela - sela kegiatan Jumat bers

 Karya : Rustian Al Ansori   Memulai dengan jiwa terpijak Memberatkan kepala dan pikiran Langit seperti runtuh Awan masih gelap Ketika geledek memberi tanda Majukah atau tidak Bernyanyilah terus kendati sumbang Serangga pun berhenti Benar - benar tidak nyaman Sungailiat, 23 November 2015

Pemerintah Kabupaten Bangka memberikan prioritas pembangunan bidang kesehatan untuk wilayah Kecamatan Belinyu. Dibuktikan dengan pembangunan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit umum daerah DR Eko Maulana Ali. “ Ini ruma sakit pertama yang berada di kecamatan di kabupaten Bangka, sebagai bukti prioritas perhatian Pemerintah Kabupaten Bangka, “ ucap Wakil Bupati Bangka Rustamsyah dihadapan ratusan peserta jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 51, Minggu (22/11) di halaman rumah sakit pratama Dr Eko Maulana Ali. Menurut Wabup Rustamsyah, karena rumah sakit tersebut berada di wilayah kecamatan Belinyu, masyarakat Belinyulah yang bertanggungjawab menjaga keberadaan rumah sakit. Diingatkan kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai pasien BPJS, untuk segera mendaftarkan diri sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan secara mudah dan tidak terbebani biaya. “ Meskipun tidak sakit, dengan terlindungi BPJS berarti kita sudah beramal tur

Bupati Bangka H. Tarmizi Saat mensyukuri 15 tahun terbentuknya provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan enggelar Baca Surat Yasin, serta doa selamat berjamaah dengan kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka, jemaah masjid Agung dan warga disekitar komplek Pemda Sabtu malam (21/11) di rumah Dinas (Rumdin) Bupati Bangka. Usai sholat Magrib dengan imam H.Tarmizi Saat di lanjutkan pembacaan surat Yasin yang dipimpin Haji Rahmani, Kabag Kesra Setda Bangka yang diikuti kepala SKPD diantaranya Sekda Bangka H. Ferry Insani dan sejumlah tokoh agama diantaranya Ketua MUI Kabupaten Bangka   H. Saipul Zohri serta ibu – ibu PKK dan Dharmawanita persatuan. Sebelum pembacaan Yasin, Bupati Bangka Tarmizi Saat mengajak seluruh jemaah untuk berdoa kepada para pejuang yang berjasa dalam pembentukkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diantaranya secara khusus menyampai Surat Al Fhatiha untuk almarhum H. Eko Maulana Ali, mantan Bupati Bangka, mantan Gubernur Kepulauan Bangka

Wakil Bupati Bangka Rustamsyah mengajak masyarakat Belinyu dan Riau Silip lebih peduli terhadap kondisi wilayahnya. “ Tinggalkan sikap dak kawa nyusah, untuk bersama – sama kita membangunan daerah ini, “ kata Rustamsyah Jumat (6/11) pagi usai senam bersama pada perayaan HUT ke 58 Bank Sumsel Babel di halaman Gedung Ruang Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bangka di Belinyu. Menurut Rustamsyah, budaya dak kawa nyusa, bila masih tertanam di masyarakat   Belinyu dan Riau Silip akan sulit untuk mewujudkan menjadikan wilayah ini jadi kabupaten. Untuk mewujudkan itu semua perlu adanya kebersamaan seluruh masyarakat. Kecamatan Belinyu dalam waktu tidak lama lagi akan menambah wilayah kelurahan, semoga pegawai yang berada di Belinyu yang bisa menjadi Lurah. Namun Wakil Bupati Bangka menginginkan sosok lurah yang dapat menyelesaikan masalah masyarakat dengan cepat. Dihadapan para kepala SKPD dan unsur pimpinan instansi terkait di wilayah Kecamatan Belinyu Wakil Bupati Rustamsyah meng

Bupati Bangka Tarmizi Saat mengajak para alumni ISBA ( Ikatan Pelajar Mahsiswa Bangka )Yogyakarta berkumpul di rumah dinas Bupati di Sungailiat Rabu (28/10) sore untuk menerima masukan terkait dengan pembangunan Asrama Isba Yogyakarta. Sebanyak 40 orang alumni yakni mereka yang pernah mengenyam pendidikan di Yogyakarta antara tahun 70 an hingga 90 an berkumpul memberikan saran, dan mendengarkan paparan Bupati Bangka dari rencana pembangunan wisma mahasiswa Bangka di Yogyakarta dan pelaksanaan pembangunan di kabupaten Bangka selama kepemimpinannya bersama wakil Bupati Rustamsyah.   Dialog antar alumni Yogyakarta yang dipandu H. M. Nasir Hasan berjalan penuh keakraban. Bupati Tramizi Saat mengatakan, pembangunan wisma ISBA di Yogyakarta untuk membuat kondisi fisik asrama lebih baik dan lebih nyaman bagi mahasiswa yang menempatinya. Untuk itu setelah pelaksanaan pembangunan akan dilanjutkan dengan pengelolaan asrama yang dipimpin seorang kepala asrama dengan manajemen lebih baik.   “

GEMBROT Begitulah ia biasa dipanggil. Nama itu bukan nama yang tertera dalam akte kelahirannya. Nama itu keluar dari sebutan para ibu tetangga dekat rumahnya, setelah tubuhnya semakin gemuk dengan perut yang gendut. Panggilan itu sebagai bahan ngrumpi ibu – ibu. “Abi ! Siapkan dana untuk anak – anak berlibur ke Malaysia,” Gembrot bersuara lantang pagi itu. Suaranya terdengar ke beberapa rumah tetangganya. Termasuk sejumlah ibu – ibu yang sedang berbelanja di warung yang berjarak selang dua rumah dari tempat tinggal Gembrot. Suaminya yang   dipanggi anak – anaknya dengan Abi itu, tak menjawab.   Reaksinya hanya dengan menggaruk – garukkan kepala diantara rambut yang semakin menipis. Si Botak, begitulah suaminya disebut para tetatangganya. Suami Gembrot tak menggubris ucapan istrinya dan terus membersihkan lantai dengan kain pel. Tugas pembantu, digantikan suaminya. Sudah beberapa kali Gembrot ganti pembantu, karena pembantunya tidak bisa bertahan lama. Tidak tahan dengan

                                         FITNAH YANG MENDATANGKAN LAKNAT Fitnah, cara yang paling ampuh. Telah menjadi bagian hidup Ningsih. Pagi itu dengan tenang ia menunjukkan pesan singkat yang ada di telepon genggamnya. Tak lupa menyebutkan nama pelaku. Pada hal orang yang disangkakan belum tentu yang melakukan. Namun Ningsih sudah memastikan orang itu pelakunya. ” Jangan pernah didengar, ia itu tukang fitnah,” kata seorang temannya, setelah Ningsih berlalu. Ningsih sudah memiliki kebulatan tekad akan mendatangi pelaku yang sudah dituduhnya. Dengan membawa suaminya, yang selalu dibangga – banggakan karena memiliki jabatan tinggi di pemerintahan. Tak lupa membawa beberapa orang pengawal. Ia tiba di rumah tetangga dari pelaku yang dituduh telah mengirim pesan singkat berisikan caci – maki itu. Tapi rombongan itu tidak berani langsung mendatangi rumah pelaku yang dituduh. Bapak Tua, tetangga pelaku yang dituduhkan yang didatangi Ni