Sungailiat (BN). Sejumlah seniman dari berbagai bidang seni menyampaikan aspirasi kepada Bupati Bangka. Diantaranya seniman yang menyampaikan uneg – unegnya kepada Bupati Bangka yakni seniman Tari, Musik, Rupa, Sastra, Theater dan praktisi seni lainnya. Dialog antara seniman kabupaten Bangka dan Bupati Bangka Ir. Tarmizi H. Saat berlangsung dalam suasana penuh keakraban, Sabtu (21/12) sore di Rumah kebun milik Tarmizi Saat di lingkungan Matras Sungailiat.
Seniman Wahar Saxono mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Bangka memberikan tempat berkreasi bagi para seniman, selain itu dapat memfungsikan sejumlah tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat berkreasi para seniman, diantaranya THR Batin Tikal Sungailiat.
“ Pak Bupati dapat kiranya dapat merealisasikan pembentukan Dewan Kesenian,” harap Wahar Saxono.
Senada dengan Whar Saxono, juga disampaikan seniman lainnya seperti P. Siregar (seniman musik), Juwita Handayani ( seniman tari). Wanda Sona (seniman musik), Iksan Mokoginta (seniman sastra). Sedangkan seniman lukis, Dahlan mengharapkan adanya buku panduan untuk memperkenalkan seni rupa yang akan dijadikan pedoman peserta didik tentang filosofi budaya daerah Bangka.
Aspirasi terus mengalir disampaikan para seniman, Zalfika (seniman Theater) yang mengharapkan dibentuknya lembaga adat, yang akan dapat dijadikan pijakan para seniman menggali adat tradisi.
Tak kalah pentingnya regulasi terhadap seni dan budaya, untuk itu seniman musik Masdar minta Bupati Bangka dapat membuat payung hukum terhadap seni dan budaya di kabupaten Bangka.
“Seperti di Belitung, sudah ada Peraturan Daerah tentang adat perkawinan, rumah adat dan sebagainya, “ tukas Masdar.
Sementara itu Bupati Bangka Tarmizi Saat menanggapi aspirasi para seniman mengatakan, untuk tempat berkreasi para seniman sudah ada wadah, namun hingga saat ini belum ada permintaan tertulis dari para seniman.
“Yang sudah ada itu dari komunitas fotografi, rencananya di THR Batin Tikal, “ jelas Bupati.
Menurut Bupati Bangka Tarmizi Saat, untuk tempat berkreasi para seniman di kabupaten Bangka banyak pilihan dapat digedung Sepintu Sedulang, Gedung Joeang, Kantor Disperidag, dan sejumlah gedung lainnya yang dapat dipergunakan. Selain itu tempat menggelar pentas seni juga akan banyak lokasi yang akan dihidupkan seperti Pantai Matras Sungailiat pada tahun 2014 akan di tambahkan lampu penerangan sehingga dapat dipergunakan pada malam hari dan lapangan Taman Sari.
Menyinggung tentang pembentukan dewan kesenian dan buku panduan di sekolah, dikatakan Bupati Bangka Tarmizi Saat, dipersilakan kepada para seniman untuk memulainya dan pemerintah kabupaten Bangka akan mendukung upaya dan usulan yang akan dilakukan para seniman.
Bupati mengharapkan, para seniman kabupaten Bangka dapat bersatu, sehingga dapat meciptakan kegiatan berkesenian yang baik.
“Seniman di Yogyakarta itu kawa nyusa, dikita harus seperti itu, jadi hilangkan sikap dak kawa nyusa, ” ujar Bupati yang pernah kuliah di Fakultas Sastra ini.(Rustian)
Sungailiat (BN). Sejumlah seniman dari berbagai bidang seni menyampaikan aspirasi kepada Bupati Bangka. Diantaranya seniman yang menyampaikan uneg – unegnya kepada Bupati Bangka yakni seniman Tari, Musik, Rupa, Sastra, Theater dan praktisi seni lainnya. Dialog antara seniman kabupaten Bangka dan Bupati Bangka Ir. Tarmizi H. Saat berlangsung dalam suasana penuh keakraban, Sabtu (21/12) sore di Rumah kebun milik Tarmizi Saat di lingkungan Matras Sungailiat.
Seniman Wahar Saxono mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Bangka memberikan tempat berkreasi bagi para seniman, selain itu dapat memfungsikan sejumlah tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat berkreasi para seniman, diantaranya THR Batin Tikal Sungailiat.
“ Pak Bupati dapat kiranya dapat merealisasikan pembentukan Dewan Kesenian,” harap Wahar Saxono.
Senada dengan Whar Saxono, juga disampaikan seniman lainnya seperti P. Siregar (seniman musik), Juwita Handayani ( seniman tari). Wanda Sona (seniman musik), Iksan Mokoginta (seniman sastra). Sedangkan seniman lukis, Dahlan mengharapkan adanya buku panduan untuk memperkenalkan seni rupa yang akan dijadikan pedoman peserta didik tentang filosofi budaya daerah Bangka.
Aspirasi terus mengalir disampaikan para seniman, Zalfika (seniman Theater) yang mengharapkan dibentuknya lembaga adat, yang akan dapat dijadikan pijakan para seniman menggali adat tradisi.
Tak kalah pentingnya regulasi terhadap seni dan budaya, untuk itu seniman musik Masdar minta Bupati Bangka dapat membuat payung hukum terhadap seni dan budaya di kabupaten Bangka.
“Seperti di Belitung, sudah ada Peraturan Daerah tentang adat perkawinan, rumah adat dan sebagainya, “ tukas Masdar.
Sementara itu Bupati Bangka Tarmizi Saat menanggapi aspirasi para seniman mengatakan, untuk tempat berkreasi para seniman sudah ada wadah, namun hingga saat ini belum ada permintaan tertulis dari para seniman.
“Yang sudah ada itu dari komunitas fotografi, rencananya di THR Batin Tikal, “ jelas Bupati.
Menurut Bupati Bangka Tarmizi Saat, untuk tempat berkreasi para seniman di kabupaten Bangka banyak pilihan dapat digedung Sepintu Sedulang, Gedung Joeang, Kantor Disperidag, dan sejumlah gedung lainnya yang dapat dipergunakan. Selain itu tempat menggelar pentas seni juga akan banyak lokasi yang akan dihidupkan seperti Pantai Matras Sungailiat pada tahun 2014 akan di tambahkan lampu penerangan sehingga dapat dipergunakan pada malam hari dan lapangan Taman Sari.
Menyinggung tentang pembentukan dewan kesenian dan buku panduan di sekolah, dikatakan Bupati Bangka Tarmizi Saat, dipersilakan kepada para seniman untuk memulainya dan pemerintah kabupaten Bangka akan mendukung upaya dan usulan yang akan dilakukan para seniman.
Bupati mengharapkan, para seniman kabupaten Bangka dapat bersatu, sehingga dapat meciptakan kegiatan berkesenian yang baik.
“Seniman di Yogyakarta itu kawa nyusa, dikita harus seperti itu, jadi hilangkan sikap dak kawa nyusa, ” ujar Bupati yang pernah kuliah di Fakultas Sastra ini.(Rustian)
Komentar
Posting Komentar