MENGUNJUNGI KAMPUNG ARAB MANADO

Mengitari kota Manado, di kawasan pusat pertokaan dan pelabuhan kami bertemu beberapa kali pos penjagaan restribusi. Kendaraan yang melewati selalu dikenakan restribusi. Untuk itu kami berupaya menghindari agar tidak terkena pembayaran restribusi yang berulang kali. Tidak terasa sudah memasuki waktu Zuhur, untuk itu kami mencari Masjid terdekat. Bertemulah masjid di kampung Arab. Masjid Masyur Istiqlal Manado, yang ada di kampung Arab merupakan masjid satu – satunya di kawasan perkampungan yang sebagian besar di huni warga Manado keturunan Arab. Sejarah keberadaan warga Arab sendiri merupakan pedagang yang datang dari jazirah Arab ratusan lalu dan menetap hingga saat ini. Memasuki kampung Arab, akan bertemu pintu gerbang dengan sederetan rumah yang padat. Berjarak sekitar 100 m dari pintu gerbang kampung Arab, langsung berhadapan dengan sebuah kelenteng yang cukup besar. Menurut warga setempat kehidupan antara warga kampung Arab yang beragama Islam dan warga Thiong Hoa setempat sangat kuat, terjalin hubungan yang harmonis. Setiap memperingati hari besar masing – masing agama, mereka bersatu dalam kebersamaan, sehingga kerukunan hidup beragama di Manado selalu terjalin. Sedangkan masjid Masyur Istiqlal sendiri di resmikan 30 Juni 1993 oleh Wakil Presiden Try Sutisno. Memasuki masjid dengan hamparan sajadah berwarna hijau. Namun warga setempat yang berada di Masjid melarang, rekan kami yang perempuan sholat di masjid tersebut. Ternyata untuk solat wajib setiap hari perempuan warga kampung Arab sholatnya tidak di masjid, namun dikediamannnya masing – masing. Sedangkan yang sholat di Masjid adalah laki – laki.(Rustian)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELINYU BAKAL MEMILIKI 4 KELURAHAN BARU