BUPATI PANEN RAYA PADI DI LABU Humas & Protokol, 30-01-2014

Bupati Bangka H. Tarmizi H.Saat melakukan panen raya padi sawah masyarakat Desa Labu Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka. Panen ini juga dilakukan Kapolres Bangka AKBP I Bagus Erlyanto, Dandim 0413 Bangka, Plt. Sekda Asmawi Alie, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka Hj. Mina Tarmizi, perwakilan Korem, Lanal Bangka Belitung, para kepala SKPD, Camat Puding Besar, tokoh agama dan masyarakat Desa Labu. Sawah yang seluas 25 hakter tersebut merupakan milik masyarakat desa Labu dengan sistem pengelolaan swadaya. Ditengah pematang sawah, bupati menjelaskan sesuai dengan visi misi Kabupaten Bangka, sektor pertanian sekarang ini merupakan sektor andalan dan memiliki cakupan yang besar. Di Kabupaten Bangka lanjut bupati, dengan luas wilayah yang kurang lebih 295.068 hakter mempunyai potensi luas pertanian kurang lebih 112.284 hakter yang terdiri dari potensi lahan sawah seluas kurang lebih 4.410 hakter. "Luas sawah yang tercetak 768,5 hakter, yang belum tercetak 3.623,5 hakter. Jadi potensi lahan pertanian baru 21 persen yang sudah dimanfaatkan, sisanya merupakan lahan yang dibiarkan terlantar atau dimanfaatkan untuk diluar pertanian," ungkap mantan Sekda Bangka ini. Lebih lanjut bupati yang lulusan pertanian ini mengatakan, masyarakat diharapkan aktif dalam usaha pertanian dan pemanfaatan penyediaan pangan khususnya beras. "Kedepan sektor pertanian harus menjadi sektor ekonomi yang memiliki keunggulan komparatif dan menjadi kontibutor utama dan prime mover dalam perekonomian di Kabupaten Bangka karena faktor tersebut sangat tersedia dan menunjang," harap bupati. Kedepan pengelolaan sawah bisa lebih baik kedepannya. "Yang terpenting pengairannya harus benar. Pengairan primer, sekunder dan tersier harus berjalan baik. Seperti di Jawa itu, pengairan sawahnya, airnya lebih tinggi dari sawah, kalau di Bangka ini, sawahnya lebih tinggi dari air. Untuk itu perlu perbaikan lagi sehingga lahan yang 40 hakter itu bisa tergarap semuanya. Anggaran pengairan untuk di desa Labu ini ada sekitar Rp 200 juta," ungkapnya. Kedepan, sawah yang sudah ada ini, masa tanamnya sama dan ada perhitungan hasil panen dan kepada dinas pertanian dan juga instansi terkait untuk saling bersinergi untuk percetakan sawah sehingga lebih baik kedepannya. Sementara itu kepala desa Labu Muslim dalam laporannya mengharapkan kepada dinas terkait untuk dapat memberikan penyuluhan dan perbaikan irigasinya sehingga pembagian air untuk persawahannya terbagi rata. "Kita mau percetakan sawah ini dapat terus dilakukan karena bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," jelas Muslim. Muslim juga jalan menuju pertanian (JUP) harus lebih baik sehingga mempermudah akses transportasinya dalam mengangkut dan membawa hasil panen dan pertanian. "JUP harus baik, dan saya juga diminta dinas pertanian dan Badan ketahanan pangan untuk meneliti jenis padi seperti terate, radin, balok dan kersi untuk dibawa ke UGM," tutupnya (Lutfi Adam)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUNJUNGI KAMPUNG ARAB MANADO

BELINYU BAKAL MEMILIKI 4 KELURAHAN BARU